Menyambut Ramadhan tahun ini tidaklah terasa klop jika kita tidak mengucapkan selamat menyambut bulan suci ini kepada sanak family, sahabat.
bagaimana jika mereka jauh dan kita tidak sempat besilahturami secara langsung..?
ada banyak sarana untuk menyampaikan ucapan, seperti kartu ucapan, telepon, nah di zaman ini telah ada yg namanya layanan SMS, kita dengan mudah dan gampang mengirimkan pesan singkat kepada sahabat.
nah demikian juga dalam ucapan menyambut bulan Ramadhan ini, disini saya mengumpulkan beberapa sms pantun menyambut Ramadhan..semoga bisa bermanfaat...
sungguh indah sinar rembulan
memanjar lurus dari kejauhan
padamu tuhan kami kami mohonkan ampunan
beri kami kesempatan menyambut ramadan
(Indrawan irwan)
Kilau cahaya intan berlian
Bertahta berdamping diliontin
Bulan Ramadhan telah datang
Hamba mohon maaf lahir dan batin
(Netty Yanor)
puasa dahaga diujung kerongkongan
beduk magrib bertalu-talu mengalun
dalam langkah menuju kemenangan
ikhlas dan ketulusan mesti berhimpun
angan biar rindu mengambang
cari penyebab pembuat gundah
layar ramadhan dah terkembang
sambut maghfirah di bulan indah
si ikan patin lembut bertulang
didalam kolam umur seminggu
ramadhan datang menjelang
buka sahur senang di tunggu
melihat bulan isbat penentu
astronomi hitungan ilmunya
silaturahmi pererat menyatu
berbeda luar islam dalamnya
(said Hamzah Gazali)
kecubung pandan dari kalimantan
cantik disanding dengan berlian
berhubung seminggu lagi udah ramadhan
salah dan khilaf mohon dimaafkan
(Abdul Aziz)
Benang pengait dari rotan
di ambil anak di hutan selatan
senang sungguh bukan buatan
bertemu lagi dengan bulan ramadhan
(Shan-shan tye)
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang hanyut di muara
Ramadhan sudah di ambang pintu
Dengan sepuluh jari maaf pun dipinta
(harun YS)
sangatlah cantik kain pelekat
dipakai orang pergi kepekan
puasa ramadhan sudahlah dekat
salah dan khilaf mohon maafkan
(Kemas Amin Usman)
Ada sepohon buluh perindu
Ikan tamban timbul di kuali
Hampir setahun kita merindu
Bulan Ramadhan muncul kembali
(Seri Nuruddin)
Wangi Aroma Si Daun Pandan
Dijalin Dengan Bunga Melati
Mari Kita Sambut Ramadhan
Saling Maafkan Sucikan Hati
(Dian Eka)
syair dibaca bertutur teratur
kepada ALLAH kita bersyukur
bulan puasa sebagai pengukur
bersihkan diri dari takabur
(Ian Doank)
tari zapin rentak melayu
rentak langkah hitung delapan
bulan ramadhan diambang pintu
khilaf dan salah mohon dimaafkan
(Abdul Aziz)
lihat badan dalam perigi
tampak kilap si si ikan patin
Ramadhan sebentar lagi
mohon maafkan lahir bathin
sungguhlah tajam si ekor pari
jika terkena sakitlah seluruh badan
mari kita bersihkan hati tangisi diri
Ikhlaskan diri menyambut Ramadhan
kita semua adalah saudara seiman
meminta maaf janganlah malu
jika memang ada yg tak bekenan
sudahlah saya maafkan sejak dahulu
Manusia tempatnya khilaf dan dosa
mari kita melangkah dengan teliti
biar lebih khusyuk menjalankan puasa
saling bermaafan adalah obatnya hati
(prayuza ZM)
Mentari pun reduplah sudah
Kepenatan siang menutup kisah
Bulan Ramadhan menjelang sudah
Sibuk kan diri dengan amal ibadah
(Abdul Rachim Siraj)
Mencuci tangan di pinggir telaga
Pohon serumpun indah di tepiannya
Bulan suci Ramadhan hampirlah tiba
Mohon ampun maaf di pinta
anak melayu mengail ikan
perahu berlabuh ditengah lautan
sambil menunggu datangnya ramadhan
jari ku susun mohon ampunan
Semoga bisa bermanfaat , sekaligus mempertahankan budaya pantun yang hampir hilang dilindas zaman.
sumber: PANTUN DAN GURINDAM (INDONESIA & MALAYSIA SERTA ASIA TENGGARA)
memanjar lurus dari kejauhan
padamu tuhan kami kami mohonkan ampunan
beri kami kesempatan menyambut ramadan
(Indrawan irwan)
Kilau cahaya intan berlian
Bertahta berdamping diliontin
Bulan Ramadhan telah datang
Hamba mohon maaf lahir dan batin
(Netty Yanor)
puasa dahaga diujung kerongkongan
beduk magrib bertalu-talu mengalun
dalam langkah menuju kemenangan
ikhlas dan ketulusan mesti berhimpun
angan biar rindu mengambang
cari penyebab pembuat gundah
layar ramadhan dah terkembang
sambut maghfirah di bulan indah
si ikan patin lembut bertulang
didalam kolam umur seminggu
ramadhan datang menjelang
buka sahur senang di tunggu
melihat bulan isbat penentu
astronomi hitungan ilmunya
silaturahmi pererat menyatu
berbeda luar islam dalamnya
(said Hamzah Gazali)
kecubung pandan dari kalimantan
cantik disanding dengan berlian
berhubung seminggu lagi udah ramadhan
salah dan khilaf mohon dimaafkan
(Abdul Aziz)
Benang pengait dari rotan
di ambil anak di hutan selatan
senang sungguh bukan buatan
bertemu lagi dengan bulan ramadhan
(Shan-shan tye)
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang hanyut di muara
Ramadhan sudah di ambang pintu
Dengan sepuluh jari maaf pun dipinta
(harun YS)
sangatlah cantik kain pelekat
dipakai orang pergi kepekan
puasa ramadhan sudahlah dekat
salah dan khilaf mohon maafkan
(Kemas Amin Usman)
Ada sepohon buluh perindu
Ikan tamban timbul di kuali
Hampir setahun kita merindu
Bulan Ramadhan muncul kembali
(Seri Nuruddin)
Wangi Aroma Si Daun Pandan
Dijalin Dengan Bunga Melati
Mari Kita Sambut Ramadhan
Saling Maafkan Sucikan Hati
(Dian Eka)
syair dibaca bertutur teratur
kepada ALLAH kita bersyukur
bulan puasa sebagai pengukur
bersihkan diri dari takabur
(Ian Doank)
tari zapin rentak melayu
rentak langkah hitung delapan
bulan ramadhan diambang pintu
khilaf dan salah mohon dimaafkan
(Abdul Aziz)
lihat badan dalam perigi
tampak kilap si si ikan patin
Ramadhan sebentar lagi
mohon maafkan lahir bathin
sungguhlah tajam si ekor pari
jika terkena sakitlah seluruh badan
mari kita bersihkan hati tangisi diri
Ikhlaskan diri menyambut Ramadhan
kita semua adalah saudara seiman
meminta maaf janganlah malu
jika memang ada yg tak bekenan
sudahlah saya maafkan sejak dahulu
Manusia tempatnya khilaf dan dosa
mari kita melangkah dengan teliti
biar lebih khusyuk menjalankan puasa
saling bermaafan adalah obatnya hati
(prayuza ZM)
Mentari pun reduplah sudah
Kepenatan siang menutup kisah
Bulan Ramadhan menjelang sudah
Sibuk kan diri dengan amal ibadah
(Abdul Rachim Siraj)
Mencuci tangan di pinggir telaga
Pohon serumpun indah di tepiannya
Bulan suci Ramadhan hampirlah tiba
Mohon ampun maaf di pinta
anak melayu mengail ikan
perahu berlabuh ditengah lautan
sambil menunggu datangnya ramadhan
jari ku susun mohon ampunan
Semoga bisa bermanfaat , sekaligus mempertahankan budaya pantun yang hampir hilang dilindas zaman.
sumber: PANTUN DAN GURINDAM (INDONESIA & MALAYSIA SERTA ASIA TENGGARA)
wah keen kag...ane siman kang tulisannya
BalasHapusBOOKMARK y Kawan ^_^
BalasHapusambil slh satu ah...
BalasHapusbuat sang pacar..hehhe
nice post
Cak nun> hahaa..maaf kang saya ga ngerti..hehee
BalasHapusKa Damar>iya..salah satu group di fb ku Ka..hehee
BalasHapusserba blog> silahkan..yg banyak dong ambilnya..hehee,thanks sob da mampir
BalasHapuswahhh...
BalasHapuskeren2. pantunnya...
Wangi Aroma Si Daun Pandan
BalasHapusDijalin Dengan Bunga Melati
Mari Kita Sambut Ramadhan
Saling Maafkan Sucikan Hati
Keren kawan.... ijin print out ea, buat sms ke teman2
@PIK Remaja Al-Hikmah
BalasHapuswow keren sangat sob pantun ente..harus nya ane yg print out nih pantun :)